
đź“– Bacaan Alkitab Lengkap:
1 Korintus 3:6–9 (TB)
“Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Yang menanam dan yang menyiram adalah sama, dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya. Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.”
🌄 Renungan:
Di sebuah desa yang tenang, di lereng pegunungan yang hijau, berdiri sebuah gereja kecil yang telah menjadi tempat bernaung rohani bagi jemaat selama bertahun-tahun. Hari itu adalah hari yang istimewa: ulang tahun gereja dan riyaya Undhuh-undhuh, saat jemaat membawa hasil panen sebagai persembahan syukur kepada Tuhan.
Padi yang menguning, buah-buahan dari kebun, dan hasil kerajinan tangan dibawa dengan sukacita. Namun lebih dari itu, mereka membawa hati yang penuh syukur atas penyertaan Tuhan yang telah menjaga ladang kehidupan mereka—baik secara jasmani maupun rohani.
Firman Tuhan dalam 1 Korintus 3 mengingatkan bahwa gereja adalah ladang Allah, dan kita semua adalah kawan sekerja-Nya. Ada yang menanam, ada yang menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Ini adalah gambaran yang sangat dekat dengan kehidupan petani dan pekebun. Mereka tahu bahwa meski mereka bekerja keras, hasil akhir tetap bergantung pada Tuhan.
Ulang tahun gereja bukan hanya tentang usia bangunan, tetapi tentang kesetiaan jemaat dalam menjaga ladang Tuhan. Undhuh-undhuh bukan hanya tentang panen fisik, tetapi juga tentang buah rohani yang telah tumbuh: kasih, pelayanan, pengampunan, dan kesetiaan.
Sebagai petani dan pekebun, jemaat tahu bahwa ladang harus dirawat dengan sabar dan tekun. Begitu pula gereja—harus dijaga dengan doa, pelayanan, dan kasih. Kita semua dipanggil untuk menjadi penjaga ladang Tuhan, bukan hanya dengan tangan, tetapi dengan hati.
Maka, di hari yang penuh syukur ini, mari kita mempersembahkan bukan hanya hasil bumi, tetapi juga hidup kita sebagai ladang yang siap ditanami dan berbuah bagi kemuliaan Tuhan.
âť“ Pertanyaan Perenungan:
- Apa saja buah rohani yang telah saya hasilkan dalam ladang pelayanan Tuhan?
- Bagaimana saya bisa lebih setia menjaga dan merawat gereja sebagai ladang Allah?
- Apa bentuk persembahan hidup yang bisa saya berikan dalam momen syukur ini?
🙏 Doa:
Tuhan yang Mahasetia,
Terima kasih atas tahun-tahun yang telah Engkau berikan kepada gereja kami. Terima kasih atas ladang yang telah Engkau percayakan kepada kami. Ajarlah kami untuk menanam dengan iman, menyiram dengan kasih, dan menanti pertumbuhan dari-Mu. Jadikan hidup kami ladang yang subur, dan gereja kami tempat di mana buah rohani terus bertumbuh.
Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.
Semoga renungan ini menguatkan hatimu dan membukakan mata rohanimu untuk melihat Tuhan dalam keindahan dan kekuatan alam sekitar 🌿