

PW RUTH GKJ JENAWI
Mengikuti kegiatan PW DEBORA
Di Embung Nawang Wulan Sambirejo
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. (Amsal 4:23, TB)
Tema:
Menjaga Hati, Mengelola Emosi: Hikmat bagi Perempuan Kristen
I. Pendahuluan: Pentingnya Menjaga Hati dan Emosi
Emosi adalah bagian dari ciptaan Allah yang baik, tapi perlu dikendalikan agar tidak melukai diri sendiri dan orang lain.
Dalam keluarga dan masyarakat, perempuan sering menjadi penjaga suasana dan relasi, maka penting mengelola hati dengan hikmat.
II. Akar Pengelolaan Emosi:
Menjaga Hati (Amsal 4:23)
Makna Menjaga Hati
“Hati” dalam Alkitab sering merujuk pada pusat pikiran, perasaan, dan kehendak.
“Menjaga” = tindakan aktif, penuh kewaspadaan dan kesadaran.
Hati yang dijaga akan menghasilkan respons emosi yang bijaksana.
~Mengapa Harus Dijaga?
Karena “dari situlah terpancar kehidupan” – hati memengaruhi seluruh aspek hidup: perkataan, keputusan, dan hubungan.


III. Penerapan Praktis dalam Keluarga
~Mengelola Emosi dalam Konflik Rumah Tangga
Jangan bereaksi cepat (Yakobus 1:19: “…cepat untuk mendengar, lambat untuk berkata-kata, dan lambat untuk marah”).
~Doakan sebelum bicara – minta hikmat Tuhan (Filipi 4:6-7).
~Menjaga Hati saat Mengasuh Anak
Didik dengan kasih, bukan dengan kemarahan (Efesus 6:4).
Ingat: anak meniru emosi kita – hati yang tenang menghasilkan anak yang aman.
~Menjadi Penyejuk, Bukan Pemicu
Amsal 15:1 – “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.”
IV. Penerapan Praktis dalam Pergaulan yang Lebih Luas
Menghadapi Konflik Sosial atau Antar Perempuan
~Latih hati untuk tidak mudah tersinggung.
~Pilih untuk mengampuni, bukan memendam – Amsal 19:11: “Akal budi membuat seseorang panjang sabar, dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.”
~Mengelola Emosi saat Disakiti atau Dikecewakan
Tetap lembut namun tegas.
~Serahkan perasaan kepada Tuhan – Mazmur 62:9: “Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya!”
V. Penutup: Hati yang Dijaga, Emosi yang Terarah
Roh Kudus memampukan kita menjaga hati dan menghasilkan buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, pengendalian diri (Galatia 5:22-23).
Perempuan yang menjaga hatinya adalah perempuan yang membangun, bukan meruntuhkan (Amsal 14:1).

Ajakan:
Mari menjadi perempuan berhikmat yang menjaga hati dengan kewaspadaan, agar kehidupan kita memancarkan damai dan kasih Kristus, baik dalam rumah maupun dalam dunia.