
Tema: “Kebangkitan Kristus Memulihkan dan Menyatukan Kita dalam Kasih”
Bacaan Alkitab: Efesus 2:14–19
“Sebab Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan… Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.”
Refleksi:
Paskah adalah perayaan kemenangan atas maut, tetapi juga pengingat akan kuasa kebangkitan Yesus yang memulihkan dan mempersatukan. Ketika Yesus bangkit, Ia tidak hanya mengalahkan dosa dan kematian, tetapi juga meruntuhkan tembok-tembok pemisah antara manusia.
Dalam kehidupan keluarga, seringkali ada konflik, kesalahpahaman, atau jarak yang terbentuk karena ego, luka, atau perbedaan. Namun, kebangkitan Kristus mengajarkan kita bahwa kasih-Nya yang hidup mampu memulihkan dan menyatukan. Sebagaimana Yesus mempersatukan orang Yahudi dan non-Yahudi dalam satu tubuh, Ia juga ingin memulihkan relasi dalam keluarga kita.
- Mengampuni seperti Kristus Mengampuni – Kebangkitan Yesus adalah bukti kasih dan pengampunan tanpa syarat. Marilah kita melepaskan dendam dan membuka hati untuk memaafkan.
- Membangun Komunikasi yang Penuh Kasih – Seperti murid-murid yang dipulihkan setelah kebangkitan-Nya, kita pun dipanggil untuk saling mendengar dan menguatkan.
- Bersyukur atas Ikatan Kekal dalam Kristus – Keluarga duniawi mungkin tidak sempurna, tetapi dalam Tuhan, kita adalah satu keluarga besar yang dikasihi-Nya.
Doa:
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk kebangkitan-Mu yang membawa pemulihan dan persatuan. Bantu kami untuk hidup dalam kasih, saling mengampuni, dan menjadi berkat bagi sesama. Satukanlah keluarga kami dalam ikatan damai sejahtera-Mu. Amin.”
Selamat Paskah! 🕊️✨ Kristus bangkit—marilah kita hidup sebagai keluarga yang dipersatukan dalam kasih-Nya!











