
📖 Bacaan Alkitab:
1 Korintus 10:13 (TB)
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
🌄 Renungan:
Di sebuah desa yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau dan ladang yang menghampar luas, seorang bapak petani duduk termenung di bawah pohon jati tua. Hujan semalam merusak sebagian tanamannya, dan harga hasil panen di pasar turun drastis. Ia bertanya dalam hati, “Tuhan, mengapa Engkau ijinkan ini terjadi?”
Pertanyaan itu bukanlah tanda kelemahan, melainkan cerminan dari hati yang sedang bergumul. Dalam hidup, terutama bagi mereka yang bergantung pada alam dan musim, tidak semua hari cerah dan tidak semua panen melimpah. Ada masa kekeringan, ada badai, ada hama, dan ada ketidakpastian pasar. Namun, di balik semua itu, ada satu hal yang tidak berubah: kesetiaan Allah.
Firman Tuhan dalam 1 Korintus 10:13 mengingatkan kita bahwa setiap pencobaan yang kita alami tidak melebihi kekuatan kita. Tuhan tidak pernah membiarkan kita menghadapi sesuatu yang tidak sanggup kita tanggung. Bahkan lebih dari itu, Ia menyediakan jalan keluar—entah itu dalam bentuk kekuatan baru, penghiburan, atau pertolongan yang tak terduga.
Ketika Tuhan mengizinkan sesuatu terjadi, itu bukan karena Ia lalai, melainkan karena Ia sedang membentuk kita. Seperti tanah yang harus dibajak sebelum ditanami, hati kita pun kadang harus digarap melalui kesulitan agar siap menerima benih pengharapan. Seperti pohon kopi yang harus melewati musim dingin sebelum berbuah lebat, kita pun harus melewati masa-masa sulit untuk bertumbuh dalam iman.
Di tengah ladang yang rusak, di kebun yang gagal panen, di usaha yang sepi pembeli—di sanalah Tuhan hadir. Ia tidak menjanjikan hidup tanpa badai, tetapi Ia menjanjikan penyertaan di tengah badai. Maka, bila Ia ijinkan sesuatu terjadi, percayalah: ada maksud ilahi yang sedang Ia kerjakan.
❓ Pertanyaan Perenungan:
- Apa hal sulit yang sedang saya alami saat ini, dan bagaimana saya melihat Tuhan bekerja di dalamnya?
- Apakah saya percaya bahwa Tuhan tahu batas kekuatan saya?
- Bagaimana saya bisa menjadi penghiburan bagi orang lain yang sedang mengalami pencobaan?
🙏 Doa:
Tuhan yang penuh kasih,
Ketika Engkau ijinkan sesuatu terjadi, ajarlah kami untuk tidak bersungut-sungut, tetapi percaya. Di tengah ladang yang kering dan usaha yang lesu, kami tetap berseru kepada-Mu. Kuatkan hati kami, beri kami pengharapan, dan tuntun kami menemukan jalan keluar yang dari-Mu. Jadikan hidup kami ladang yang subur bagi iman dan kesaksian.
Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.
Semoga renungan ini menguatkan hatimu dan membukakan mata rohanimu untuk melihat Tuhan dalam keindahan dan kekuatan alam sekitar 🌿