

Dalam suasana Paskah tahun 2025 ini, Gereja-gereja Kristen Jawa Klasis Sragen memperingati Paskah untuk para jemaat Adiyuswa. Tahun ini Tema yang diusung “DALAM KERAPUHANKU KASIH-MU NYATA”. (Berdasarkan Titus 2:11 – Penekanan pada Kasih Karunia Allah di Tengah Kelemahan Kita). Undangan Paskah Adiyuswa GKJ Klasis Sragen diikuti oleh seluruh jemaat adiyuswa diwilayah klasis sragen, yang dilaksanakan di Gedung Kartini Sragen, hari Rabu, 23 April 2025, Jam 09:00 WIB.
Ayat Thema:
“Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.” (Titus 2:11, TB)
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan,
Setiap kita pernah merasakan kelemahan, kegagalan, atau ketidakberdayaan. Di saat-saat seperti itu, dunia mungkin mengatakan: “Kamu harus kuat sendiri!” Tetapi Firman Tuhan justru menyatakan: “Justru dalam kelemahanmu, kasih karunia-Ku menjadi nyata” (2 Korintus 12:9).
Hari ini, mari kita belajar bagaimana kasih karunia Allah (Yunani: charis) bekerja dalam kerapuhan kita.
1. Kasih Karunia Allah Nyata di Tengah Kegagalan Kita
Illustrasi:
Bayangkan seorang anak kecil yang jatuh saat belajar bersepeda. Ayahnya tidak memarahi, tetapi membantunya bangkit dan berkata: “Ayah akan pegangi sepedamu sampai kamu bisa.”
Demikianlah Tuhan terhadap kita.
- Titus 2:11 menegaskan bahwa kasih karunia Allah “sudah nyata” – artinya tidak tergantung pada kesempurnaan kita.
- Contoh: Petrus yang menyangkal Yesus, tetapi dipulihkan (Yohanes 21:15-17).
Poin:
Allah tidak menunggu kita “sempurna” untuk mengasihi kita. Justru di saat kita gagal, kasih-Nya terlihat jelas.
2. Kasih Karunia Mengubah Kelemahan Menjadi Kekuatan
Ayat Pendukung:
“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” (2 Korintus 12:9)
Kisah Nyata:
- Ruth, seorang janda miskin yang dipakai Tuhan menjadi nenek moyang Daud (Rut 1-4).
- Paulus, yang lemah secara fisik tetapi dipakai untuk memberitakan Injil (2 Korintus 11:30).
Poin:
Tuhan tidak menghindarkan kita dari kelemahan, tetapi memakai kelemahan itu untuk menunjukkan kuasa-Nya.
3. Respons Kita: Hidup dalam Kasih Karunia
Titus 2:12 melanjutkan: “Kasih karunia Allah mengajar kita untuk meninggalkan kefasikan dan hidup bijaksana.”
Praktik Hidup:
- Akui Kerapuhanmu – Jangan sembunyikan kelemahan, tetapi serahkan pada Tuhan (Mazmur 51:17).
- Percayalah pada Kasih-Nya – Yesus sudah mati untuk kita “ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8).
- Jadilah Saluran Kasih Karunia – Seperti kita dihibur, hiburlah orang lain (2 Korintus 1:4).
“Kasih karunia-Nya selalu lebih besar dari kerapuhan kita!”
Semoga khotbah ini memberkati. 🙏