Skip to content
GKJ JENAWI

GKJ JENAWI

Nats Alkitab GKJ Jenawi
Primary Menu
  • BERANDA
  • TENTANG
    • SEJARAH
    • PEDOMAN GEREJA
    • GKJ JENAWI
    • PEPANTHAN SELOROMO
    • PEPANTHAN JAMBON
    • PEPANTHAN BALONG
    • PEPANTHAN SUMBERSARI
    • KEMAJELISAN
  • KOMISI
    • KOMISI ANAK
    • KOMISI PEMUDA REMAJA
    • KOMISI PEMUDA DEWASA
    • KOMISI ADIYUSWA
    • KOMISI PANGRUKTI LAYA
    • KOMISI DIAKONIA
    • KOMISI IBADAH
    • KOMISI DIGITAL
  • PELAYANAN
    • PERSEKUTUAN WANITA
    • PERSEKUTUAN DOA
    • PEDALAMAN ALKITAB
    • KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI
  • FORMULIR
  • APLIKASI SABDA
    • ALKITAB SABDA
    • AUDIO SABDA
    • KARAOKE ALKITAB
    • KIDUNG SABDA
  • MATERI
    • PENDALAMAN ALKITAB
    • KHOTBAH
    • RENUNGAN
    • KURIKULUM ANAK
    • KURIKULUM REMAJA
  • SEKRETARIAT
GKJ Jenawi Channel
  • Home
  • Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati

Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati

Tim Renungan GKJ Jenawi 31 Juli 2025
Renungan Harian Bulan Juli (31)

📖 Ayat Pokok (Matius 10:16-20)

“Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”(Matius 10:16-20)

📜 Penjelasan Konteks Alkitab

Dalam bagian ini, Yesus sedang mengutus para murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Allah. Ia tidak menjanjikan perjalanan yang mudah, melainkan memperingatkan bahwa mereka akan menghadapi penolakan, penganiayaan, bahkan bahaya. Namun, Yesus juga memberikan penghiburan: Roh Kudus akan menyertai mereka dan memberi hikmat saat mereka berbicara.

Yesus memakai dua simbol yang kuat: ular sebagai lambang kecerdikan dan merpati sebagai lambang ketulusan. Kombinasi ini menjadi prinsip hidup bagi setiap pengikut Kristus di tengah dunia yang tidak selalu ramah terhadap kebenaran.

💡 Inti Renungan / Refleksi

Menjadi pengikut Kristus bukan berarti hidup tanpa tantangan. Justru, kita sering dihadapkan pada situasi yang menuntut keberanian, kebijaksanaan, dan ketulusan. Seperti domba di tengah serigala, kita dipanggil untuk tetap setia dan tidak kehilangan identitas rohani kita.

Yesus tidak meminta kita menjadi licik seperti ular, tetapi cerdik—mampu membaca situasi, tidak mudah ditipu, dan tahu kapan harus diam atau berbicara. Di sisi lain, kita juga harus tulus seperti merpati—tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetap mengasihi meski disakiti, dan menjaga hati tetap bersih.

🌱 Aplikasi dalam Hidup (Konteks Pedesaan)

Bagi petani, pekebun, dan peternak, hidup di desa sering kali menghadirkan tantangan yang tidak hanya bersifat alamiah, tetapi juga sosial dan spiritual:

  • Cerdik seperti ular:
    • Saat harga hasil panen turun, kita perlu bijak mencari solusi: menjual ke koperasi, mengolah hasil menjadi produk lain, atau menunda penjualan.
    • Dalam menghadapi penawaran yang merugikan (misalnya tengkulak yang menekan harga), kita perlu cermat dan tidak mudah tergiur.
    • Saat ada konflik di masyarakat, kita belajar memilih kata-kata yang membangun, bukan memprovokasi.
  • Tulus seperti merpati:
  • Tetap jujur dalam menimbang hasil panen, meski orang lain curang.
  • Menolong tetangga yang gagal panen, meski kita sendiri tidak berlebih.
  • Tidak menyimpan dendam saat difitnah atau dirugikan, melainkan mendoakan dan mengampuni.

Dalam dunia pertanian dan peternakan, kita belajar dari alam: ular tidak menyerang tanpa alasan, dan merpati tidak menyimpan kebencian. Begitu pula kita, dipanggil untuk hidup dengan hikmat dan kasih.

🙏 Doa Penutup

Tuhan Yesus, Engkau mengutus kami ke dunia yang penuh tantangan. Ajar kami untuk hidup dengan hikmat seperti ular dan ketulusan seperti merpati. Di ladang, kebun, dan kandang kami, biarlah hidup kami menjadi kesaksian tentang kasih dan kebenaran-Mu. Beri kami keberanian untuk menghadapi ketidakadilan, dan kelembutan hati untuk tetap mengasihi. Sertai kami dengan Roh Kudus-Mu, agar kami tidak takut dan tetap setia. Dalam nama-Mu kami berdoa. Amin.

image_pdfimage_print

About the Author

Tim Renungan GKJ Jenawi

Editor

Visit Website View All Posts
Berbagilah

Continue Reading

Previous: Percaya pada Pemeliharaan Tuhan
Next: Semarak Kemerdekaan RI

BERITA TERKAIT

Renungan Harian Agustus - (8)

Tuhan telah Urapi Aku

Tim Renungan GKJ Jenawi 8 Agustus 2025
Renungan Harian Agustus - (7)

Tetap Tunduk pada Tuhan

Tim Renungan GKJ Jenawi 7 Agustus 2025
Renungan Harian Agustus - (6)

Merdeka untuk Melayani

Tim Renungan GKJ Jenawi 6 Agustus 2025
Pendeta GKJ Jenawi
Jadwal Ibadah GKJ Jenawi
8

KHOTBAH JANGKEP AGUSTUS 2025

Komisi Digital 10 Juli 2025
7

KHOTBAH JANGKEP JULI 2025

Komisi Digital 16 Juni 2025
5

KHOTBAH JANGKEP JUNI 2025

Komisi Digital 10 Mei 2025
5

KHOTBAH JANGKEP MEI 2025

Komisi Digital 24 April 2025
4

KHOTBAH JANGKEP APRIL 2025

Komisi Ibadah 18 Maret 2025
Unduhan Aplikasi Android GKJ Jenawi

Anda jangan melewatkannya

Renungan Harian Agustus - (8)

Tuhan telah Urapi Aku

Tim Renungan GKJ Jenawi 8 Agustus 2025
Renungan Harian Agustus - (7)

Tetap Tunduk pada Tuhan

Tim Renungan GKJ Jenawi 7 Agustus 2025
Renungan Harian Agustus - (6)

Merdeka untuk Melayani

Tim Renungan GKJ Jenawi 6 Agustus 2025
Renungan Harian Agustus - (5)

Bersatu dan Berdaulat

Tim Renungan GKJ Jenawi 5 Agustus 2025
PETA LOKASI GKJ JENAWI

PERSEMBAHAN

Persembahan Gereja

BRI

GEREJA KRISTEN JAWA JENAWI

669701026687530

Login Pengguna Komisi Digital
GKJ Jenawi Protection Status
  • BERANDA
  • TENTANG
  • KOMISI
  • PELAYANAN
  • FORMULIR
  • APLIKASI SABDA
  • MATERI
  • SEKRETARIAT
Copyright © Gereja Kristen Jawa Jenawi | MoreNews by AF themes.