Skip to content
GKJ JENAWI

GKJ JENAWI

NAS GKJ JENAWI
Primary Menu
  • BERANDA
  • TENTANG
    • SEJARAH
    • PEDOMAN GEREJA
    • GKJ JENAWI
    • PEPANTHAN SELOROMO
    • PEPANTHAN JAMBON
    • PEPANTHAN BALONG
    • PEPANTHAN SUMBERSARI
    • KEMAJELISAN
  • KOMISI
    • KOMISI ANAK
    • KOMISI PEMUDA REMAJA
    • KOMISI PEMUDA DEWASA
    • KOMISI ADIYUSWA
    • KOMISI PANGRUKTI LAYA
    • KOMISI DIAKONIA
    • KOMISI IBADAH
    • KOMISI DIGITAL
  • PELAYANAN
    • PERSEKUTUAN WANITA
    • PERSEKUTUAN DOA
    • PEDALAMAN ALKITAB
    • KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI
  • FORMULIR
  • APLIKASI SABDA
    • ALKITAB SABDA
    • AUDIO SABDA
    • KARAOKE ALKITAB
    • KIDUNG SABDA
  • MATERI
    • PENDALAMAN ALKITAB
    • KHOTBAH
    • RENUNGAN
    • KURIKULUM ANAK
    • KURIKULUM REMAJA
  • SEKRETARIAT
GKJ Jenawi Channel
  • Home
  • Bila Nanti Telah Tiba Waktu-Mu

Bila Nanti Telah Tiba Waktu-Mu

Tim Renungan GKJ Jenawi 6 Juli 2025
Renungan Harian Bulan Juli (6)

📖 Bacaan Alkitab:

Pengkhotbah 3:1–11 (TB)

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya: ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal; ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam… Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”

🌄 Renungan:

Di sebuah desa yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau dan ladang yang menghampar luas, kehidupan berjalan mengikuti irama alam. Para petani tahu bahwa tidak semua benih bisa langsung tumbuh. Ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk menunggu, dan ada waktu untuk menuai. Mereka tidak bisa memaksa musim datang lebih cepat, karena alam bekerja dalam waktu yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta.

Begitu pula hidup kita. Kita sering bertanya, “Kapan Tuhan menjawab doaku?” atau “Mengapa belum terjadi seperti yang aku harapkan?” Namun firman Tuhan dalam Pengkhotbah 3 mengingatkan kita bahwa untuk segala sesuatu ada waktunya. Tuhan tidak pernah terlambat, dan tidak pernah terlalu cepat. Ia bekerja dengan sempurna dalam waktu-Nya.

Bagi jemaat yang hidup dari hasil bumi, pelajaran tentang waktu bukanlah teori, melainkan pengalaman harian. Mereka tahu bahwa tanah yang baru dibajak tidak bisa langsung menghasilkan. Mereka tahu bahwa hujan yang datang terlalu cepat bisa merusak, dan hujan yang datang terlalu lambat bisa membuat benih mati. Maka mereka belajar percaya dan menunggu.

Ketika kita menghadapi kesulitan—usaha yang belum berkembang, panen yang gagal, keluarga yang sedang bergumul—mungkin kita tergoda untuk bertanya, “Mengapa Tuhan ijinkan ini terjadi?” Tapi renungan hari ini mengajak kita untuk berkata, “Tuhan, bila nanti telah tiba waktu-Mu, aku percaya semuanya akan indah.”

Allah tidak hanya menetapkan waktu, tetapi Ia juga membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Bahkan ketika kita tidak mengerti proses-Nya, kita bisa percaya bahwa Ia sedang mempersiapkan sesuatu yang lebih baik. Seperti tanah yang harus digemburkan sebelum ditanami, hidup kita pun kadang harus digarap melalui kesulitan agar siap menerima berkat.

❓ Pertanyaan Perenungan:

  1. Dalam bagian hidup saya, apa yang sedang saya nantikan dari Tuhan?
  2. Apakah saya bersedia menunggu dengan iman, bukan dengan keluh kesah?
  3. Bagaimana saya bisa menguatkan orang lain yang sedang menunggu waktu Tuhan?

🙏 Doa:

Tuhan yang Mahabijaksana,
Terima kasih karena Engkau menetapkan waktu untuk segala sesuatu. Di tengah ladang yang belum berbuah, di usaha yang belum berkembang, di doa yang belum dijawab, kami tetap percaya bahwa waktu-Mu adalah yang terbaik. Ajarlah kami untuk menunggu dengan iman, bukan dengan ketakutan. Kuatkan hati kami agar tetap bersyukur dan berharap. Jadikan hidup kami ladang yang subur bagi kesabaran dan pengharapan.
Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

Semoga renungan ini menguatkan hatimu dan membukakan mata rohanimu untuk melihat Tuhan dalam keindahan dan kekuatan alam sekitar 🌿

image_pdfimage_print
Berbagilah

Continue Reading

Previous: Ku Percaya Semua untuk Kebaikanku
Next: Ku Percaya Kuasa-Mu Memulihkan Hidupku

BERITA TERKAIT

Renungan Harian Bulan Juli (9)

Tuhan kadang tak mudah dimengerti

Tim Renungan GKJ Jenawi 9 Juli 2025
Renungan Harian Bulan Juli (8)

Waktu Tuhan Pasti yang Terbaik

Tim Renungan GKJ Jenawi 8 Juli 2025
Renungan Harian Bulan Juli (7)

Ku Percaya Kuasa-Mu Memulihkan Hidupku

Tim Renungan GKJ Jenawi 7 Juli 2025
Pendeta GKJ Jenawi
Jadwal Ibadah GKJ Jenawi
7

KHOTBAH JANGKEP JULI 2025

Komisi Digital 16 Juni 2025
5

KHOTBAH JANGKEP JUNI 2025

Komisi Digital 10 Mei 2025
5

KHOTBAH JANGKEP MEI 2025

Komisi Digital 24 April 2025
4

KHOTBAH JANGKEP APRIL 2025

Komisi Ibadah 18 Maret 2025
14

BAHAN PENTAKOSTA 2025

Komisi Ibadah 17 Maret 2025
Unduhan Aplikasi Android GKJ Jenawi

Anda jangan melewatkannya

Renungan Harian Bulan Juli (9)

Tuhan kadang tak mudah dimengerti

Tim Renungan GKJ Jenawi 9 Juli 2025
Renungan Harian Bulan Juli (8)

Waktu Tuhan Pasti yang Terbaik

Tim Renungan GKJ Jenawi 8 Juli 2025
Renungan Harian Bulan Juli (7)

Ku Percaya Kuasa-Mu Memulihkan Hidupku

Tim Renungan GKJ Jenawi 7 Juli 2025
Renungan Harian Bulan Juli (6)

Bila Nanti Telah Tiba Waktu-Mu

Tim Renungan GKJ Jenawi 6 Juli 2025
PETA LOKASI GKJ JENAWI

PERSEMBAHAN

Persembahan Gereja

BRI

GEREJA KRISTEN JAWA JENAWI

669701026687530

Login Pengguna Komisi Digital
GKJ Jenawi Protection Status
  • BERANDA
  • TENTANG
  • KOMISI
  • PELAYANAN
  • FORMULIR
  • APLIKASI SABDA
  • MATERI
  • SEKRETARIAT
Copyright © Gereja Kristen Jawa Jenawi | MoreNews by AF themes.