
Bacaan Alkitab: Galatia 2:20
“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Renungan
Di pedesaan dan pegunungan, kehidupan sering kali sederhana namun penuh makna. Petani menabur benih dengan harapan, menggantungkan hasil panen pada cuaca dan musim yang ditentukan Tuhan. Mereka hidup dalam iman—percaya bahwa apa yang mereka tanam akan tumbuh.
Demikian pula, Rasul Paulus mengajarkan bahwa hidup orang percaya bukan lagi berdasarkan kekuatan sendiri, tetapi oleh iman kepada Kristus. Seperti tanah yang tidak bisa menghasilkan tanpa hujan, hidup kita pun tidak akan berbuah tanpa kehadiran Kristus di dalamnya.
Hidup oleh iman berarti menyerahkan kendali kepada Tuhan, percaya bahwa kasih-Nya cukup, dan bahwa Dia yang hidup di dalam kita akan memimpin setiap langkah. Di tengah kesederhanaan alam, kita diingatkan bahwa iman bukan tentang seberapa besar usaha kita, tetapi seberapa dalam kita bersandar pada kasih karunia-Nya.
Pertanyaan untuk Perenungan
- Apa arti “Kristus hidup di dalam aku” dalam kehidupan sehari-harimu?
- Bagaimana kamu belajar hidup oleh iman seperti petani yang menanti panen?
- Apa hal yang masih sulit kamu serahkan kepada Tuhan sepenuhnya?
- Bagaimana kamu bisa menjadi saksi hidup bagi orang lain melalui imanmu?
Doa
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau hidup di dalam kami. Ajar kami untuk tidak mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi hidup oleh iman kepada-Mu. Seperti petani yang menanti panen dengan sabar, kami pun ingin menantikan janji-Mu dengan percaya. Bentuklah kami menjadi pribadi yang berserah dan berbuah dalam kasih-Mu. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.
Semoga renungan ini menguatkan hatimu dan membukakan mata rohanimu untuk melihat Tuhan dalam keindahan dan kekuatan alam sekitar 🌿