
Bacaan Alkitab: Amsal 12:22
“Bibir bohong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.”
Renungan:
Kejujuran itu seperti pohon yang menghasilkan buah yang manis. Jika kita selalu jujur, maka kita akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain dan juga berkenan di hadapan Tuhan. Tuhan tidak suka kebohongan karena kebohongan bisa menyakiti orang lain. Sebaliknya, jika kita berkata jujur, Tuhan akan memberkati hidup kita dan membuat kita menjadi anak yang baik dan disukai banyak orang.
Contoh Nyata:
Rina mendapat nilai ulangan yang kurang baik. Saat ibunya bertanya, Rina merasa takut dan ingin mengatakan bahwa nilainya bagus. Tetapi, ia ingat bahwa Tuhan menyukai kejujuran, jadi ia berkata dengan jujur, “Bu, nilai ulangan Rina tidak terlalu bagus, tapi Rina akan belajar lebih giat.” Ibunya tidak marah, malah memeluk Rina dan berkata, “Terima kasih karena sudah jujur, Nak. Yuk, kita belajar sama-sama!” Karena kejujuran Rina, ia mendapat dukungan dari ibunya dan akhirnya bisa belajar lebih baik.
Refleksi:
Apakah kita selalu berkata jujur dalam kehidupan sehari-hari? Kadang kita takut mengakui kesalahan atau ingin berbohong agar terlihat lebih baik. Tetapi Tuhan mengajarkan bahwa kejujuran adalah jalan yang benar. Jika kita ingin mendapat kepercayaan dari orang lain dan menjadi anak yang disukai Tuhan, mari kita berusaha untuk selalu berkata jujur, sekecil apa pun itu!
Doa:
Tuhan Yesus yang penuh kasih, terima kasih karena Engkau mengajarkan kami tentang kejujuran. Tolong kami agar selalu berkata jujur dalam segala hal. Berikan kami keberanian untuk mengakui kesalahan dan hidup dalam kebenaran. Kami ingin menjadi anak-anak yang berkenan di hadapan-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Semoga renungan ini membantu anak-anak sekolah minggu belajar tentang pentingnya kejujuran dan berusaha untuk selalu berkata benar dalam kehidupan sehari-hari! 😊