Skip to content
GKJ JENAWI

GKJ JENAWI

NAS GKJ JENAWI
Primary Menu
  • BERANDA
  • TENTANG
    • SEJARAH
    • PEDOMAN GEREJA
    • GKJ JENAWI
    • PEPANTHAN SELOROMO
    • PEPANTHAN JAMBON
    • PEPANTHAN BALONG
    • PEPANTHAN SUMBERSARI
    • KEMAJELISAN
  • KOMISI
    • KOMISI ANAK
    • KOMISI PEMUDA REMAJA
    • KOMISI PEMUDA DEWASA
    • KOMISI ADIYUSWA
    • KOMISI PANGRUKTI LAYA
    • KOMISI DIAKONIA
    • KOMISI IBADAH
    • KOMISI DIGITAL
  • PELAYANAN
    • PERSEKUTUAN WANITA
    • PERSEKUTUAN DOA
    • PEDALAMAN ALKITAB
    • KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI
  • FORMULIR
  • APLIKASI SABDA
    • ALKITAB SABDA
    • AUDIO SABDA
    • KARAOKE ALKITAB
    • KIDUNG SABDA
  • MATERI
    • PENDALAMAN ALKITAB
    • KHOTBAH
    • RENUNGAN
    • KURIKULUM ANAK
    • KURIKULUM REMAJA
  • SEKRETARIAT
GKJ Jenawi Channel
  • Home
  • Manusia Cerdas

Manusia Cerdas

Mas Ex Kris 31 Maret 2025
Renungan

Amsal 9 : 10 – 18

Tidak ada satupun manusia mau disebut sebagai orang bodoh. Karena bodoh identik dengan kurang atau terbatas. Berbagai macam cara manusia dalam mengembangkan diri dan kehidupannya agar terlihat pandai atau pintar. Berawal dari bangku sekolah sebagai peletak dasar kecerdasan intelektual dan kemudian manusia mengembangkan dirinya. Pertanyaannya adalah apakah bekal kecerdasan intelektual identik dengan kepandaian ? Jawabnya “belum tentu”; karena banyak orang yang cerdas secara intelektual akhirnya jatuh dalam kebodohan atau terlihat bodoh.

Bacaan saat ini kembali menegaskan apa yang disebut dengan hikmat dan pengertian yang identik dengan kepandaian (ayat 10). Dimulai dengan takut akan Tuhan dan mengenal Tuhan dengan tatanan-Nya. Maka kepandaian akan menyertainya. Pandai disini adalah ketika manusia bijaksana dalam mengelola hidupnya. Kepandaian dalam kitab Amsal adalah perpaduan kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual. Perpaduan kecerdasan ini maka hikmat dan kebijaksanaan akan ada dalam hidup kita.

Jika dunia saat ini menawarkan beragam pendidikan agar manusia terasah kecerdasan intelektualnya, tapi mengapa keserakahan, kerakusan, ketamakan dan kesombongan serta ketimpangan sosial begitu jelas terlihat ? Mengapa banyak orang yang pintar secara intelektual akhirnya terlihat seperti orang bodoh ? Jawabannya sering terlontar dari mulut kita, seperti “makanya jangan rakus, makanya sadar diri” dan seterusnya. Lontaran kata-kata yang terucap setelah kita melihat bahwa seharusnya tidak dilakukan oleh orang yang terhormat. Tapi itulah kenyataan yang terjadi. Manusia gampang tergoda untuk melakukan kebodohan (kesalahan). Bila ditilik lebih dalam maka yang terjadi adalah pengenalan akan Tuhan yang terabaikan.

Takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat. Maka yang mau dikatakan adalah sembahlah Tuhan dengan sungguh-sungguh dan taati aturan-Nya, sehingga kita menjadi manusia yang cerdas. Orang yang cerdas secara spiritual, ia akan cerdas juga secara intelektual. Tetapi orang yang cerdas secara intelektual, belum tentu cerdas secara spiritual. Buktinya banyak orang yang pintar secara intelektual jatuh. Jatuh di sini berarti melakukan kesalahan (secara moral) atau lebih tepatnya jatuh ke dalam dosa. Karena tidak mampu menahan godaan atau rayuan seperti dalam perikop ini, muaranya adalah dunia orang mati. Maksudnya tidak ada lagi kebahagiaan dalam hidupnya. Ia hidup tapi sudah mati, karena hidup yang sesungguhnya tidak bisa lagi dia rasakan.

Tuhan masih memberikan kesempatan, pergunakan waktu ini dengan menyembah dia dengan sungguh-sungguh dan taati aturan-Nya, maka hidup kita akan dituntun-Nya menuju kehidupan yang sesungguhnya. Di mana kebahagiaan, damai sejahtera dan sukacita menjadi bagian hidup kita. Amin.

image_pdfimage_print
Berbagilah

Continue Reading

Previous: Selamat Hari Raya Idul Fitri
Next: Memiliki Karunia Roh

BERITA TERKAIT

Renungan Harian Bulan Juni 2025 (9)

Kuasa Tuhan atas Sakit Penyakit

Tim Renungan GKJ Jenawi 9 Juni 2025
Renungan Harian Bulan Juni 2025 (8)

Percaya pada Mukjizat Tuhan

Tim Renungan GKJ Jenawi 8 Juni 2025
Renungan Harian Bulan Juni 2025 (7)

Menjaga Alam sebagai Amanat Tuhan

Tim Renungan GKJ Jenawi 7 Juni 2025
Pendeta GKJ Jenawi
Jadwal Ibadah GKJ Jenawi
5

KHOTBAH JANGKEP JUNI 2025

Komisi Digital 10 Mei 2025
5

KHOTBAH JANGKEP MEI 2025

Komisi Digital 24 April 2025
4

KHOTBAH JANGKEP APRIL 2025

Komisi Ibadah 18 Maret 2025
14

BAHAN PENTAKOSTA 2025

Komisi Ibadah 17 Maret 2025
13

BAHAN MASA PASKAH 2025

Komisi Ibadah 2 Maret 2025
Unduhan Aplikasi Android GKJ Jenawi

Anda jangan melewatkannya

Renungan Harian Bulan Juni 2025 (9)

Kuasa Tuhan atas Sakit Penyakit

Tim Renungan GKJ Jenawi 9 Juni 2025
Renungan Harian Bulan Juni 2025 (8)

Percaya pada Mukjizat Tuhan

Tim Renungan GKJ Jenawi 8 Juni 2025
Renungan Harian Bulan Juni 2025 (7)

Menjaga Alam sebagai Amanat Tuhan

Tim Renungan GKJ Jenawi 7 Juni 2025
Renungan Harian Bulan Juni 2025 (6)

Melewati Padang Gurun Pencobaan

Tim Renungan GKJ Jenawi 6 Juni 2025
PETA LOKASI GKJ JENAWI

PERSEMBAHAN

Persembahan Gereja

BRI

GEREJA KRISTEN JAWA JENAWI

669701026687530

Login Pengguna Komisi Digital
GKJ Jenawi Protection Status
  • BERANDA
  • TENTANG
  • KOMISI
  • PELAYANAN
  • FORMULIR
  • APLIKASI SABDA
  • MATERI
  • SEKRETARIAT
Copyright © Gereja Kristen Jawa Jenawi | Tampilan oleh Komisi Digital GKJ Jenawi.