Skip to content
GKJ JENAWI

GKJ JENAWI

NAS GKJ JENAWI
Primary Menu
  • BERANDA
  • TENTANG
    • SEJARAH
    • PEDOMAN GEREJA
    • GKJ JENAWI
    • PEPANTHAN SELOROMO
    • PEPANTHAN JAMBON
    • PEPANTHAN BALONG
    • PEPANTHAN SUMBERSARI
    • KEMAJELISAN
  • KOMISI
    • KOMISI ANAK
    • KOMISI PEMUDA REMAJA
    • KOMISI PEMUDA DEWASA
    • KOMISI ADIYUSWA
    • KOMISI PANGRUKTI LAYA
    • KOMISI DIAKONIA
    • KOMISI IBADAH
    • KOMISI DIGITAL
  • PELAYANAN
    • PERSEKUTUAN WANITA
    • PERSEKUTUAN DOA
    • PEDALAMAN ALKITAB
    • KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI
  • FORMULIR
  • APLIKASI SABDA
    • ALKITAB SABDA
    • AUDIO SABDA
    • KARAOKE ALKITAB
    • KIDUNG SABDA
  • MATERI
    • PENDALAMAN ALKITAB
    • KHOTBAH
    • RENUNGAN
    • KURIKULUM ANAK
    • KURIKULUM REMAJA
  • SEKRETARIAT
GKJ Jenawi Channel
  • Home
  • Lakukan Kebenaran-nya

Lakukan Kebenaran-nya

Pak Yoga 11 Maret 2025
Renungan

2 Korintus 5 : 11 – 15
  
Situasi genting atau keadaan tertekan dan takut, membuat orang mampu melakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Perbedaan yang nyata adalah sifat asli dari manusia itu, muncul sesuatu yang sangat baik dan buruk. Kalau yang muncul adalah sesuatu yang sangat baik, maka hasilnya tentu positif dan demikian sebaliknya.
 
Kegentingan ini yang diangkat Paulus, ketika begitu banyak pengajar sesat hadir di Korintus. Pengajar-pengajar yang mencoba mengembalikan iman umat kepada iman sebelum mereka mengenal Kristus. Maka ayat 11 dalam perikop ini menekankan dan mengingatkan kembali pentingnya pengertian takut akan Tuhan. Kerasulan Pauluspun terjadi karena takut akan Tuhan (bandingkan peristiwa Damsyik).  Dan takut akan Tuhan inilah yang dapat kita baca tentang kenapa Paulus berbeda dari pengajar-pengajar sesat yang ada saat itu (ayat 11-15). Penjelasan secara teologis tentang diri pelayan dan apa yang harus dilakukan, di paparkan dengan jelas. Peristiwa golgota (ayat 15) menjadi dasar bagi orang yang siap melayani atau semangat berkorban untuk orang lain menjadi pijakan orang Kristen. Bahasa teologisnya ialah menaburkan kebenaran Allah kepada banyak orang atau menjadi berkat bagi banyak orang. Dan bukan menjadi pembuat gaduh yang merusak kehidupan bersama.  
 
Dalam Amsal 1 : 7, dikatakan “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”. Ayub 28 : 28 pun berkata “Takut akan Tuhan, itulah hikmat” dan “menjauhi kejahatan adalah akal budi”. Kitab Yosua pun mengatakan, untuk kita dapat bersyukur dan mentaati kehendak Allah, yang pertama-tama adalah “Takut aka Tuhan (Yosua 10 : 12). Dari kutipan beberapa ayat ini, pesan yang mau di sampaikan adalah, kebenaran sejati hadir jika manusia takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan akan membuat manusia mengerti apa yang akan dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan. Artinya, manusia tidak mementingkan dirinya sendiri, mau menang sendiri dan mau hebat sendiri. Secara jernih, jika kita merenungkan lebih dalam, tidak ada satupun kehidupan itu berdiri sendiri tanpa terkait dengan yang lain. Itu artinya setiap mahluk hidup (manusia) punya jiwa melayani. Tetapi karena tidak takut Tuhan, maka kesombongan, kepongahan dan ketamakan menjadi hal yang benar.
 
Jika manusia sadar bahwa dalam dirinya punya sifat pelayan (karena tidak bisa berdiri sendiri), maka kehidupan bersama akan menjadi sangat baik. Jiwa melayani seharusnya hadir dalam diri setiap orang Kristen, karena Kristus menegaskan dalam pelayanan-Nya selama hidup-Nya di dunia. Tatanan kehidupan akan menjadi jauh lebih baik jika setiap manusia takut akan Tuhan. Keluarga pun akan hidup dalam kedamaian, bila setiap pribadi di dalamnya takut akan Tuhan. Persekutuan pun menjadi indah bila setiap individunya takut akan Tuhan. Dalam takut akan Tuhan sesungguhnya kita sudah berdamai dengan Allah. Jangan takut untuk menghadirkan kebenaran Allah, karena itulah yang di kehendaki Allah, agar damai sejahtera-Nya hadir dalam kehidupan kita. Amin.   

image_pdfimage_print
Berbagilah

Continue Reading

Previous: Tentukan Langkah Dengan Benar
Next: Kehidupan Bukan Milikku

BERITA TERKAIT

Renungan Harian Bulan Juni 2025 (9)

Kuasa Tuhan atas Sakit Penyakit

Tim Renungan GKJ Jenawi 9 Juni 2025
Renungan Harian Bulan Juni 2025 (8)

Percaya pada Mukjizat Tuhan

Tim Renungan GKJ Jenawi 8 Juni 2025
Renungan Harian Bulan Juni 2025 (7)

Menjaga Alam sebagai Amanat Tuhan

Tim Renungan GKJ Jenawi 7 Juni 2025
Pendeta GKJ Jenawi
Jadwal Ibadah GKJ Jenawi
5

KHOTBAH JANGKEP JUNI 2025

Komisi Digital 10 Mei 2025
5

KHOTBAH JANGKEP MEI 2025

Komisi Digital 24 April 2025
4

KHOTBAH JANGKEP APRIL 2025

Komisi Ibadah 18 Maret 2025
14

BAHAN PENTAKOSTA 2025

Komisi Ibadah 17 Maret 2025
13

BAHAN MASA PASKAH 2025

Komisi Ibadah 2 Maret 2025
Unduhan Aplikasi Android GKJ Jenawi

Anda jangan melewatkannya

Renungan Harian Bulan Juni 2025 (9)

Kuasa Tuhan atas Sakit Penyakit

Tim Renungan GKJ Jenawi 9 Juni 2025
Renungan Harian Bulan Juni 2025 (8)

Percaya pada Mukjizat Tuhan

Tim Renungan GKJ Jenawi 8 Juni 2025
Renungan Harian Bulan Juni 2025 (7)

Menjaga Alam sebagai Amanat Tuhan

Tim Renungan GKJ Jenawi 7 Juni 2025
Renungan Harian Bulan Juni 2025 (6)

Melewati Padang Gurun Pencobaan

Tim Renungan GKJ Jenawi 6 Juni 2025
PETA LOKASI GKJ JENAWI

PERSEMBAHAN

Persembahan Gereja

BRI

GEREJA KRISTEN JAWA JENAWI

669701026687530

Login Pengguna Komisi Digital
GKJ Jenawi Protection Status
  • BERANDA
  • TENTANG
  • KOMISI
  • PELAYANAN
  • FORMULIR
  • APLIKASI SABDA
  • MATERI
  • SEKRETARIAT
Copyright © Gereja Kristen Jawa Jenawi | Tampilan oleh Komisi Digital GKJ Jenawi.