Skip to content
GKJ JENAWI

GKJ JENAWI

NAS GKJ JENAWI
Primary Menu
  • BERANDA
  • TENTANG
    • SEJARAH
    • PEDOMAN GEREJA
    • GKJ JENAWI
    • PEPANTHAN SELOROMO
    • PEPANTHAN JAMBON
    • PEPANTHAN BALONG
    • PEPANTHAN SUMBERSARI
    • KEMAJELISAN
  • KOMISI
    • KOMISI ANAK
    • KOMISI PEMUDA REMAJA
    • KOMISI PEMUDA DEWASA
    • KOMISI ADIYUSWA
    • KOMISI PANGRUKTI LAYA
    • KOMISI DIAKONIA
    • KOMISI IBADAH
    • KOMISI DIGITAL
  • PELAYANAN
    • PERSEKUTUAN WANITA
    • PERSEKUTUAN DOA
    • PEDALAMAN ALKITAB
    • KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI
  • FORMULIR
  • APLIKASI SABDA
    • ALKITAB SABDA
    • AUDIO SABDA
    • KARAOKE ALKITAB
    • KIDUNG SABDA
  • MATERI
    • KHOTBAH
    • RENUNGAN
    • KURIKULUM ANAK
    • KURIKULUM REMAJA
  • SEKRETARIAT
Live
  • Home
  • Kasih yang Menjangkau Semua Orang

Kasih yang Menjangkau Semua Orang

Tim Renungan GKJ Jenawi 4 Mei 2025
Renungan Harian Edisi Mei 2025 - 4

Markus 2:13-17
13 Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka. 14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. 15 Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. 16 Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: “Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” 17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Dalam Markus 2:13-17, kita melihat bagaimana Yesus memanggil Lewi, seorang pemungut cukai, untuk mengikuti-Nya. Pemungut cukai pada masa itu dianggap sebagai orang berdosa karena sering kali terlibat dalam praktik korupsi dan bekerja sama dengan penjajah Romawi. Namun, Yesus tidak melihat status sosial atau masa lalu seseorang—Ia melihat hati yang mau berubah dan menerima kasih-Nya.

Ketika Yesus makan bersama pemungut cukai dan orang-orang berdosa, ahli Taurat dan orang Farisi mempertanyakan tindakan-Nya. Mereka tidak memahami bahwa Yesus datang bukan untuk orang yang merasa dirinya benar, tetapi untuk mereka yang menyadari kebutuhan akan kasih dan pengampunan Tuhan. Yesus berkata, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Markus 2:17).

Pelajaran yang Dapat Kita Ambil

  1. Kasih Tuhan tidak terbatas – Yesus menerima semua orang, termasuk mereka yang dianggap hina oleh masyarakat.
  2. Kesempatan untuk bertobat selalu terbuka – Tuhan tidak melihat masa lalu kita, tetapi hati yang mau berubah dan mengikuti-Nya.
  3. Jangan menghakimi orang lain – Seperti orang Farisi yang meremehkan pemungut cukai, kita sering kali mudah menghakimi orang lain. Namun, Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi dan membawa mereka kepada-Nya.

Renungkanlah:

  • Apakah kita sudah menerima kasih Tuhan dengan sepenuh hati?
  • Bagaimana kita dapat meneladani Yesus dalam menjangkau orang-orang yang dianggap rendah oleh dunia?
  • Apakah kita lebih sering menghakimi orang lain daripada mengasihi mereka seperti yang Yesus lakukan?

Doa:

Tuhan yang penuh kasih, terima kasih karena Engkau menerima kami apa adanya. Ajarlah kami untuk tidak menghakimi, tetapi untuk mengasihi seperti yang Engkau lakukan. Berikanlah kami hati yang terbuka untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan kasih dan pengampunan-Mu. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

Semoga renungan ini menjadi berkat dan inspirasi bagi perjalanan iman Anda! 😊✨

Berbagilah

Continue Reading

Sebelumnya: BAPTIS ANAK : Pemeriksaan Majelis GKJ Jenawi
Berikutnya: Pepanthan Jambon : Ibadah Minggu 4 Mei 2025

BERITA TERKAIT

Renungan Anak Sekolah Minggu

DANIEL: Saling Menolong dan Peduli Sesama

Tim Renungan GKJ Jenawi 12 Mei 2025
Renungan Harian Edisi Mei 2025 - 11

Air Mata Yesus

Tim Renungan GKJ Jenawi 11 Mei 2025
Renungan Harian Edisi Mei 2025 - 10

Memberi dengan Hati yang Tulus

Tim Renungan GKJ Jenawi 10 Mei 2025
Jadwal Ibadah GKJ Jenawi dan Pepanthan
Alkitab Sabda.org
Audio Sabda.org
Kidung Sabda.org
Karaoke Sabda.org

MATERI KHOTBAH SINODE DAN LPPS

5

KHOTBAH JANGKEP JUNI 2025

Komisi Digital 10 Mei 2025
5

KHOTBAH JANGKEP MEI 2025

Komisi Digital 24 April 2025
4

KHOTBAH JANGKEP APRIL 2025

Komisi Ibadah 18 Maret 2025
14

BAHAN PENTAKOSTA 2025

Komisi Ibadah 17 Maret 2025
13

BAHAN MASA PASKAH 2025

Komisi Ibadah 2 Maret 2025

GKJ Jenawi
5.0
Based on 42 reviews
powered by Google
review us on

DMCA.com Protection Status

Anda mungkin melewatkannya

Renungan Anak Sekolah Minggu

DANIEL: Saling Menolong dan Peduli Sesama

Tim Renungan GKJ Jenawi 12 Mei 2025
Selamat Waisak 2025

Selamat Hari Raya Waisak

Admin GKJ Jenawi 11 Mei 2025
Jambon 2

Pepanthan Jambon – PW RUTH

Persekutuan Wanita 11 Mei 2025
Seloromo 1

Pepanthan Seloromo : Ibadah Minggu 11 Mei 2025

Komisi Ibadah 11 Mei 2025
LOKASI GKJ JENAWI

PERSEMBAHAN GKJ JENAWI

“Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah”
2 Korintus 9:12

BRI
GEREJA KRISTEN JAWA JENAWI
669701026687530

Login Pengguna Komisi Digital

KOMISI DIGITAL GKJ JENAWI
Jln. Balong - Sragen KM 2
Menjing RT.02/RW.02 Desa Menjing Kecamatan Jenawi
Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah - 57794
Email : gkjjenawikra@gmail.com
Website : gkjjenawi.or.id
Telp. 085293575769 (Pendeta)
Telp. 081226284278 (Ketua Majelis)

Copyright © Gereja Kristen Jawa Jenawi | MoreNews by AF themes.