
Bacaan Alkitab: 2 Korintus 9:6–7
“Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
1. Persembahan sebagai Bentuk Penyembahan
Memberi persembahan bukan sekadar kewajiban, tetapi bagian dari ibadah kita kepada Tuhan. Seperti Habel yang mempersembahkan yang terbaik kepada Allah (Kejadian 4:4), kita pun diajak untuk memberikan persembahan dengan hati yang tulus sebagai wujud syukur dan penyerahan diri.
2. Memberi dengan Sukacita
Tidak ada sukacita yang lebih besar daripada memberi dengan penuh kerelaan. Tuhan tidak melihat jumlahnya, tetapi motivasi di balik pemberian kita. Jika kita memberi dengan keluh kesah atau terpaksa, itu tidak berkenan kepada-Nya. Namun, ketika kita memberi dengan sukacita, Tuhan berjanji akan mencukupi segala kebutuhan kita (Filipi 4:19).
3. Persembahan adalah Investasi Kekal
Apa yang kita berikan untuk pekerjaan Tuhan tidak akan sia-sia. Yesus berkata, “Kumpulkanlah bagimu harta di surga” (Matius 6:20). Ketika kita mendukung pelayanan gereja—baik untuk misi, pembangunan, atau pelayanan kasih—kita sedang menabur bagi Kerajaan Allah, dan upahnya kekal.
4. Tuhan Memberi Lebih Dahulu
Allah telah memberikan yang terbaik—Yesus Kristus—bagi kita. Ketika kita memberi, kita hanya mengembalikan sebagian dari apa yang telah Dia percayakan kepada kita. “Segala sesuatu berasal dari pada-Mu, dan dari tangan-Mu sendirilah kami memberikannya kepada-Mu.” (1 Tawarikh 29:14).
Refleksi:
- Apakah persembahan saya selama ini didasari oleh rasa syukur atau sekadar rutinitas?
- Bagaimana saya bisa memberi dengan lebih rela dan penuh sukacita?
- Apakah saya percaya bahwa Tuhan akan memberkati setiap persembahan yang saya berikan?
Doa:
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk berkat-Mu dalam hidupku. Ajarku untuk memberi dengan hati yang tulus dan penuh sukacita, sebagai bentuk penyembahan dan ucapan syukur kepada-Mu. Pakailah persembahanku untuk kemuliaan nama-Mu dan perluasan Kerajaan-Mu. Amin.”
Semoga renungan ini menginspirasi kita untuk memberi dengan hati yang penuh syukur dan iman! 🙏✨