Roti Hidup di Tengah Ladang Kehidupan

Renungan Harian Bulan Juli (26)

📖 Ayat Pokok (Yohanes 6:41–51)

“Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”(Yohanes 6:51)

📜 Penjelasan Konteks Alkitab

Dalam Yohanes pasal 6, Yesus baru saja melakukan mukjizat memberi makan lima ribu orang. Banyak orang mengikuti-Nya karena mereka berharap akan terus diberi makanan jasmani. Namun Yesus mengarahkan perhatian mereka kepada kebutuhan yang lebih dalam: makanan rohani yang memberi hidup kekal. Ketika Ia menyatakan diri sebagai “roti hidup dari sorga,” banyak orang Yahudi tersandung karena mereka mengenal Yesus sebagai anak Yusuf, bukan sebagai utusan dari Allah.

đź’ˇ Inti Renungan / Refleksi

Yesus menyatakan bahwa Ia adalah roti hidup—bukan sekadar roti yang mengenyangkan tubuh, tetapi roti yang memberi hidup sejati dan kekal. Di tengah kehidupan yang penuh kerja keras, kita sering terfokus pada kebutuhan jasmani: hasil panen, ternak yang sehat, atau cuaca yang mendukung. Namun Yesus mengingatkan bahwa ada kebutuhan yang lebih dalam: jiwa yang lapar akan kasih, pengharapan, dan keselamatan.

Roti hidup bukanlah sesuatu yang kita beli atau tanam, melainkan anugerah yang diberikan Allah melalui Yesus. Ketika kita menerima-Nya, kita tidak hanya diberi kekuatan untuk menjalani hari, tetapi juga jaminan hidup kekal.

🌱 Aplikasi dalam Hidup (Konteks Pedesaan)

Sebagai petani, pekebun, dan peternak, kita sangat bergantung pada musim, tanah, dan kesehatan ternak. Kita tahu betapa pentingnya makanan untuk tubuh—tetapi mari kita juga memberi “makanan” bagi jiwa kita.

  • Saat menanam benih di ladang, ingatlah bahwa firman Tuhan juga harus ditanam dalam hati.
  • Ketika memelihara ternak, rawatlah juga iman kita agar tetap hidup dan bertumbuh.
  • Saat menanti hujan untuk menyuburkan kebun, nantikan juga kehadiran Tuhan yang menyegarkan jiwa.

Jangan hanya bekerja untuk roti yang fana, tetapi juga hiduplah dalam hubungan yang erat dengan Yesus, Sang Roti Hidup. Ia memberi kekuatan dalam kelelahan, pengharapan di tengah gagal panen, dan damai saat menghadapi ketidakpastian.

🙏 Doa Penutup

Tuhan Yesus, Engkaulah roti hidup yang memberi kekuatan dan pengharapan. Di tengah ladang kehidupan ini, kami sering lelah dan khawatir akan hasil kerja kami. Tapi hari ini kami datang kepada-Mu, memohon agar Engkau mengenyangkan jiwa kami dengan kasih dan firman-Mu. Ajar kami untuk tidak hanya mencari roti duniawi, tetapi juga hidup dalam kehendak-Mu. Berkatilah ladang, kebun, dan ternak kami, dan jadikan kami alat kasih-Mu di tengah masyarakat. Amin.