Ku Percaya Semua untuk Kebaikanku

๐ Bacaan Alkitab:
Roma 8:28 (TB)
โKita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.โ
๐ Renungan:
Pagi itu, kabut masih menyelimuti lereng-lereng bukit. Embun menetes dari ujung daun teh, dan suara ayam jantan bersahutan dari kejauhan. Seorang bapak petani memandang ladangnya yang baru saja ditanami. Hujan semalam cukup deras, membuat tanah menjadi gembur, tetapi juga merobohkan beberapa batang tanaman muda. Ia menarik napas panjang dan berkata pelan, โTuhan, aku percaya semua ini untuk kebaikanku.โ
Hidup di pedesaan dan pegunungan mengajarkan kita banyak hal tentang kesabaran, ketekunan, dan kepercayaan. Tidak semua musim membawa hasil panen yang melimpah. Ada musim kemarau yang panjang, ada hama yang menyerang, ada harga pasar yang jatuh. Namun, di tengah semua itu, kita diingatkan oleh firman Tuhan dalam Roma 8:28 bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatuโbukan hanya dalam keberhasilan, tetapi juga dalam kegagalan, bukan hanya dalam sukacita, tetapi juga dalam kesedihan.
Bagi petani dan pekebun, setiap benih yang ditanam adalah harapan. Namun, tidak semua benih tumbuh. Ada yang mati, ada yang layu. Tapi proses itu tidak sia-sia. Tanah yang pernah gagal menumbuhkan benih akan menjadi lebih subur karena pengalaman itu. Begitu pula hidup kita. Setiap kejadian, baik atau buruk, adalah bagian dari proses Allah membentuk kita.
Sebagai wiraswasta, mungkin ada hari-hari ketika usaha sepi, pelanggan berkurang, atau modal menipis. Tapi justru di saat-saat itulah kita belajar mengandalkan Tuhan lebih dalam. Kita belajar bahwa kebaikan Allah tidak selalu terlihat langsung, tetapi selalu nyata dalam jangka panjang.
Percaya bahwa semua untuk kebaikan bukan berarti kita menutup mata terhadap kenyataan. Justru kita membuka mata lebih lebar, melihat bahwa di balik setiap badai, ada pelangi. Di balik setiap tanah yang retak, ada benih yang siap tumbuh. Di balik setiap air mata, ada sukacita yang sedang disiapkan.
โ Pertanyaan Perenungan:
- Dalam pengalaman hidup saya, kapan saya merasa sulit percaya bahwa Tuhan bekerja untuk kebaikan saya?
- Apa pelajaran yang saya dapat dari musim sulit yang pernah saya alami?
- Bagaimana saya bisa menguatkan orang lain dengan keyakinan bahwa Tuhan bekerja dalam segala sesuatu?
๐ Doa:
Tuhan yang penuh kasih,
Terima kasih karena Engkau bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Di tengah ladang yang kering, di kebun yang gagal panen, di usaha yang sepi, kami tetap percaya bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami. Ajarlah kami untuk melihat tangan-Mu di balik setiap kejadian. Kuatkan hati kami untuk tetap bersyukur dan berharap. Jadikan hidup kami ladang yang subur bagi iman dan kesaksian.
Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.
Semoga renungan ini menguatkan hatimu dan membukakan mata rohanimu untuk melihat Tuhan dalam keindahan dan kekuatan alam sekitar ๐ฟ