Janji-Nya Menuntun Kita

Renungan Harian Bulan Juli (2)

đź“– Bacaan Alkitab:

Mazmur 121:1–8 (TB)

“Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.”

🌄 Renungan:

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi perbukitan hijau dan sawah yang menghampar, seorang petani tua duduk di beranda rumahnya. Ia memandang ke arah gunung yang menjulang di kejauhan, tempat ia biasa menanam kopi dan cengkeh. Di balik keindahan alam itu, ia merenungkan perjalanan hidupnya—penuh kerja keras, musim yang tak menentu, dan harapan yang tak pernah padam.

Mazmur 121 adalah nyanyian ziarah, dinyanyikan oleh umat Israel saat mereka berjalan menuju Yerusalem yang terletak di atas bukit. Mereka menatap ke gunung-gunung, bukan dengan rasa takut, tetapi dengan iman: “Pertolonganku datang dari Tuhan.” Bagi kita yang hidup di antara lembah dan puncak, ayat ini menjadi pengingat bahwa Allah tidak pernah tertidur dalam menjaga kita.

Sebagai petani dan pekebun, kita tahu bahwa hidup tidak selalu mudah. Ada musim tanam yang penuh harap, dan musim panen yang kadang mengecewakan. Ada hari ketika langit cerah, dan hari ketika hujan tak kunjung turun. Namun, di setiap musim itu, janji Tuhan tetap teguh: Ia menjaga kita, melindungi kita dari kecelakaan, dan menuntun langkah kita.

Gunung dalam Mazmur ini bukan hanya tempat fisik, tetapi juga lambang tantangan hidup. Namun, dari sanalah kita mengangkat mata—bukan untuk melihat kesulitan, tetapi untuk melihat Tuhan yang lebih tinggi dari gunung mana pun. Ia adalah Penjaga yang tidak pernah lengah, yang menyertai kita dari pagi hingga malam, dari ladang hingga rumah, dari masa kini hingga kekekalan.

âť“ Pertanyaan Perenungan:

  1. Apa “gunung” yang sedang saya hadapi saat ini dalam hidup atau pekerjaan saya?
  2. Bagaimana saya bisa lebih percaya bahwa Tuhan menjaga saya, bahkan saat hasil belum terlihat?
  3. Dalam hal apa saya bisa menjadi pengingat janji Tuhan bagi orang lain di sekitar saya?

🙏 Doa:

Tuhan yang setia,
Di tengah lembah dan di puncak gunung, Engkau tetap Allah yang sama. Engkau menjaga langkah kami, bahkan saat kami tidak menyadarinya. Terima kasih atas janji-Mu yang tidak pernah gagal. Ajarlah kami untuk terus melangkah dengan iman, bekerja dengan setia, dan berharap dengan teguh. Jadikan hidup kami kesaksian tentang kasih dan pemeliharaan-Mu.
Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

🎶 Kidung Jemaat yang Sesuai:

KJ 408 – “Yesus Sayang Padaku”
Lagu sederhana ini mengingatkan bahwa kasih Tuhan nyata dan dekat, bahkan dalam kehidupan sehari-hari yang sederhana. Cocok untuk dinyanyikan bersama anak-anak dan orang dewasa di tengah komunitas pedesaan.

Semoga renungan ini menguatkan hatimu dan membukakan mata rohanimu untuk melihat Tuhan dalam keindahan dan kekuatan alam sekitar 🌿