Kasih yang Hidup di Jalan-Jalan Pedesaan

Bacaan Alkitab: Lukas 10:25–28
“Jawab orang itu: ‘Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.’ Kata Yesus kepadanya: ‘Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.’”
Renungan
Di jalan-jalan kecil pedesaan, kita sering melihat kehidupan yang sederhana namun penuh makna: tetangga saling menyapa, petani saling membantu saat panen, dan anak-anak bermain di ladang terbuka. Lukas 10:25–28 mengingatkan kita bahwa kasih kepada Tuhan dan sesama bukanlah teori, melainkan gaya hidup yang nyata—dan sering kali paling jelas terlihat dalam kehidupan sehari-hari yang sederhana.
Yesus menegaskan bahwa kasih adalah inti dari hidup yang kekal. Kasih kepada Tuhan harus mencakup seluruh keberadaan kita—hati, jiwa, kekuatan, dan akal budi. Dan kasih kepada sesama harus seperti kita mengasihi diri sendiri. Di pedesaan dan pegunungan, kasih ini bisa terlihat dalam bentuk berbagi hasil kebun, menolong tetangga yang sakit, atau sekadar menemani seseorang yang kesepian.
Kasih bukan hanya kata-kata, tetapi tindakan nyata. Seperti jalan setapak yang menghubungkan rumah-rumah di desa, kasih menghubungkan hati manusia dan membawa kehidupan yang sejati.
Pertanyaan untuk Perenungan
- Bagaimana kamu menunjukkan kasih kepada Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?
- Siapa “sesama” di sekitarmu yang mungkin sedang membutuhkan kasih nyata darimu?
- Apa bentuk kasih sederhana yang bisa kamu lakukan hari ini di lingkunganmu?
- Bagaimana kehidupan di alam pedesaan atau pegunungan mengajarkanmu tentang kasih yang tulus?
Doa
Tuhan yang penuh kasih, ajar kami untuk mengasihi Engkau dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri kami sendiri. Tolong kami untuk tidak hanya berkata, tetapi juga bertindak dalam kasih. Biarlah hidup kami menjadi jalan yang menghubungkan kasih-Mu dengan dunia di sekitar kami, seperti jalan-jalan kecil di desa yang membawa kehidupan dan harapan. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.
Semoga renungan ini menguatkan hatimu dan membukakan mata rohanimu untuk melihat Tuhan dalam keindahan dan kekuatan alam sekitar 🌿